SEJARAH SINGKAT Kyai Hasan Minhaj
Desa Tanjungrejo merupakan salah satu desa di daerah
Ponorogo, Jawa Timur sebelah barat. Di ceritakan oleh seorang takmir masjid
Baitul Mustaqim sekaligus menjadi juru kunci makam yang bernama mbah Gunawan, orang
pertama yang babat desa Tanjungrejo adalah mbah Kyai Kariyadin. Karena dahulu
di daerah itu terdapat banyak pohon Tanjung, sehingga dinamakan daerah
Tanjungsari. Semakin lama, daerah tersebut semakin banyak penduduknya dan
semakin ramai sehingga desa Tanjungsari diubah namanya menjadi desa
Tanjungrejo.
Di desa Tanjungrejo tersebut, terdapat sebuah makam yang
dipercaya oleh masyarakat sebagai salah satu waliyulloh yaitu makam mbah Minhaj. Di desa Tanjungrejo ini beliau
dikenal dengan nama Hasan Minhaj. Beliau wafat sekitar 250 tahun yang lalu atau
sekiranya bertepat pada tahun 1768. Menurut penuturan juru kunci makam, mbah
Gunawan, dahulu kala Kyai Minhaj merupakan seorang ulama’ yang terpandang di
desa itu. “Mbah Minhaj pada masa itu merupakan tokoh ulama’ di daerah
Tanjungrejo Badegan,” tutur Mbah Gunawan. Beliau dipercayai mempunyai beberapa
makam, namun yang sudah dibuktikan keberadaanya oleh mbah Gunawan ada di
Ponorogo dan di daerah kompleks Keraton Surakarta tepatnya di kampung Gabudan.
Di Surakarta beliau dikenal dengan nama Kyai Minhajul Abidin. Juru kunci makam mbah
Minhaj di Surakarta adalah seorang janda miskin yang hidup sendiri, bernama
mbah Giyarsi. Menurut cerita yang ada beliau pernah ditemui oleh Mbah Minhaj
dan berpesan untuk merawat suatu makam dan jangan ada yang merusak makam
tersebut. Pada saat itu, Mbah Giyarsi belum mengetahui bahwa makam yang
diamanahkan tersebut adalah makam Mbah Minhaj.
Menurut mbah Gunawan,
Kyai Minhaj dikenal sebagai guru tasawuf di keraton Surakarta. Beliau
dipercayai masih memiliki garis keturunan dengan Sunan Ampel Surabaya.
Sedangkan, istrinya berasal dari daerah Pabelan, Kedu, Jawa Tengah dan beliau
dikaruniai dua orang putera, yaitu Kyai Hasan dan Kyai Umar.
Dahulu kala beliau
mendirikan sebuah pondok pesantren dan juga masjid yang diberi nama Masjid
Baitul Mustaqim yang terletak ditepi sungai berbatasan dengan desa Tanjungrejo
dengan desa Karangjoho. Beliau dikenal sebagai ahli Tasawuf, meskipun terkenal
sebagai ahli tasawuf namun beliau juga
mengajarkan beberapa bidang ilmu lainnya, seperti Tauhid, Fiqh dan ilmu-ilmu
agama yang lain. Beliau mempunyai santri banyak dari luar daerah Ponorogo.
Sebagai seorang Waliyullah, Kyai Hasan Minhaj hidup
layaknya manusia biasa namun ada beberapa keistimewaan yang dimiliki beliau
sebagai wali Allah. Konon katanya seperti diceritakan mbah Gunawan bahwa semasa
hidup beliau, orang-orang disekitarnya tidak mengetahui kapan beliau makan atau
minum, namun beliau sangat penyayang terhadap santri-santrinya sehingga setiap
makanan yang dimiliki beliau diberikan kepada santrinya atau orang-orang
disekitarnya yang membutuhkan. Beliau seorang ma’rifat sehingga apa yang ada
dalam pikiran orang lain beliau sudah tahu sebelum diutarakan. Alluhua’lam.
Seorang wali meskipun
sudah meninggal, tetapi ruh mereka tetap hidup sehingga kadangkala masih banyak
orang yang ditemui oleh beliau. Pernah suatu ketika beliau dikabarkan meninggal
dunia, namun pada saat yang sama beliau berada di lain daerah. Ketika ada mara
bahaya beliau terkadang juga membantu. Selain berdakwah beliau juga mampu
mengobati orang-orang yang sakit, sampai sekarang alat yang digunakan beliau
untuk meramu obat-obatan masih disimpan oleh mbah Gunawan.
Beberapa peninggalan
mbah Hasan Minhaj masih tersimpan di kediaman mbah Gunawan, seperti kitab-kitab
yang pernah ditulis beliau sebagian tersimpan di perpustakaan Keraton
Surakarta. Rumah yang ditempati mbah Gunawan merupakan peninggalan dari mbah
Minhaj yang berdiri beberapa abad yang lalu sampai sekarang masih kokoh
berdiri, hanya sebagian kecil yang direnovasi.
Kisah ini merupakan
kisah masyarakat setempat dan masih dipercayai sampai sekarang. Untuk mengulik
sejarah ini. Kami hanya sampai pada juru kunci makam Kyai Hasan Minhaj yang
berada di Desa Tanjungrejo Badegan.
Sumber: Mbah Gunawan (Juru Kunci Makam)
KPM 46 IAIN
Ponorogo 2018
Assalamualaikum. Saya azman dari malaysia mencari susur galur keturunan. Nama saya Azman Bin Mohd Anorwar Bin Juraimi Bin Kiyai Hasan Bin Kiyai Minhaj. Mungkin ada persamaan dengan fakta di atas
BalasHapusBisa jadi anda adalah keturunan nya. Bisa di cek langsung ke indonesia
BalasHapusTbilisi gold rush - Tbilisi gold rush - Tatani Art
BalasHapusThe Tbilisi titanium hair trimmer gold rush in titanium jewelry for piercings Tbilisi titanium road bike was once a source of revenue and has become the gold rush in the Tbilisi area. titanium welding In this article, we will show you how the iron titanium token
p727c1oogkl736 anal vibrators,masturbators,sex chair,g-spot dildos,dog dildo,realistic dildo,realistic sex dolls,wholesale sex toys,wolf dildo b350i3eiids507
BalasHapus